Enam Jamaah Kloter Pertama Gagal Berangkat

Enam Jamaah Kloter Pertama Gagal Berangkat

CIREBON- Ada sekitar enam orang calon jamaah haji kloter pertama Kabupaten Cirebon yang gagal berangkat. Selain mengalami sakit, ada juga calon jamaah yang meninggal dunia. Pelaksanaan pemberangkatan calon jamaah haji kloter pertama yang langsung dilepas Plt Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg ini, dilaksanakan di Asrama Haji Watubelah, pada Minggu pagi (7/7). “Kalau Jawa Barat ini kloter lima. Kalau di Kabupaten Cirebon ini kloter satu,” ujar Imron, kemarin (7/7). Imron mengungkapkan, total keseluruhan ada sekitar 410 orang yang berangkat dalam kloter satu ini. \"\"   Yang berangkat 404 calon jamaah, enam petugas terdiri dari dua TPHI, satu dokter, dua perawat, satu TPHD Provinsi. Sementara yang tidak berangkat enam orang, satu meninggal, dua sakit, dua kena administrasi, dan satunya menunda. Pihaknya meminta warga Kabupaten Cirebon untuk berdoa agar para jamaah haji Kabupaten Cirebon bisa menjadi haji yang mabrur. Bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik, dan pulang dengan sehat serta menjadi haji mabrur. Masih menurut Imron, pada musim haji tahun 2019 ini, Kabupaten Cirebon akan memberangkatkan sekitar 2.423 jamaah haji yang terbagi dalam tujuh kloter. Karena Arab Saudi saat ini mengalami cuaca cukup panas, maka dia mengimbau agar jamaah bisa menjaga kesehatan. “Saya berharap jamaah Kabupaten Cirebon sudah memberikan informasi kondisi udara di Arab lagi panas. Bagi jamaah haji yang belum berangkat, harus siap-siap pertama membawa air banyak minum, ikuti aturan-aturan yang diinformasi dari para dokter. Di sana, jangan banyak keluyuran kalau tidak penting-penting banget karena sekarang lagi panas,” tuturnya. Sementara itu, Kasi PHI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H Khidir mengatakan, ada enam orang pada kloter pertama yang gagal berangkat. “Iya untuk kloter yang berangkat ini ada 6 yang tidak berangkat. Satu orang meninggal, empat orang sakit dan satu orang menunda keberangkatan,” ujarnya. Khidir mengungkapkan, masalah yang ada saat ini karena belum selesainya visa bagi kloter lainnya dari Kabupaten Cirebon. Pihaknya tidak mengetahui penyebab terlambatnya visa yang saat ini belum terselesaikan. “Itu urusan pusat ya. Bukan wewenang kami di daerah,” pungkasnya. (den)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: